Disidang Pekan Depan, AKBP Idha Terancam Dipecat

AKBP Idha Endri Prastiono tiba di Mabes Polri.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVAnews
- Dua perwira polisi di Kalimantan Barat, AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Marela Harahap, akan menjalani sidang kode etik pekan depan. [Baca: ]. Apabila terbukti melanggar kode etik kepolisian keduanya akan jatuhi sanksi tegas, yaitu dipecat sebagai anggota Polri.


Demikian ungkap Kapolda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto. "Saya sudah bentuk komisi, Minggu depan mulai sidang kode etik. Jika nanti ditemukan pelanggaran, maka akan dipecat," kata Arief di Bareskrim Mabes Polri, Jumat 19 September 2014.


Arief menjelaskan, AKBP Idha akan dikenai sanksi disiplin. Dia melanggar disiplin Kepolisian karena pergi ke luar negeri tanpa izin atasan. Selama ini, mantan Kasubdit III Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat itu diketahui kerap melakukan pelanggaran disiplin.


"Sanksi bagi anggota Polri ada tiga lapis. Terkait AKBP Idha pelanggaran disiplinnya akan dinilai pada saat dia keluar negeri tanpa izin," ujarnya.


Selain itu, Idha juga diduga melakukan pelanggaran kode etik, yakni tidak profesional dalam menjalankan tugas penyelidikan kasus narkoba. "Nanti akan dilihat apakah dia melakukan pelanggaran," kata Arief.

Kemenag Siapkan Skenario jika Bandara Minangkabau Tak Beroperasi akibat Erupsi Selama Masa Haji

Apabila telah dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) di Komisi etik Polda Kalbar, Arief menyatakan,  Idha masih memiliki kesempatan untuk banding di Komisi etik Mabes Polri.
Kejar Target 1 Juta Barel Minyak Per Hari, SKK Migas Perkuat Manajemen Rantai Pasok


Zulhas Sebut Eko Patrio Pantas Menteri, Gerindra: Kami Senang-senang Saja
Sementara itu, terkait dugaan , yang bersangkutan akan diadili di peradilan umum. "Jika sudah di PTDH, dalam persidangan peradilan umum yang bersangkutan sudah tidak sebagai perwira Polri lagi," tandasnya. (ren)
Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa

Brigjen Mukti Sebut Gembong Narkoba Fredy Pratama Sudah Kehabisan Modal

Total 62 orang ditetapkan sebagai tersangka perihal kasus narkoba yang berkaitan dengan jaringan Fredy Pratama.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024