Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri melaporkan harta kekayaannya ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 24 November 2014. Hanif mengakui kedatangannya diterima langsung oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dan Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi.
"Sebagaimana yang sudah menjadi kewajiban, hari ini saya menyerahkan LHKPN ke KPK diterima Pak Zulkarnaen dan Johan Budi," kata Hanif di Gedung KPK.
Dalam laporan harta kekayaannya saat ini, Hanif mengakui ada penambahan nilai aset saat dia masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Namun, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini enggan membeberkan harta kekayaan yang dia miliki.
"
Wah
, kalau itu (jumlah kekayaan) ada
deh
. Ya ada penambahan tapi sedikit," ujarnya.
Hanif mengatakan, bertambahnya nilai aset harta kekayaan yang dia miliki disebabkan pengaruh kenaikan harga. Tapi, Hanif tidak merinci apa saja asetnya yang nilainya meningkat.
Meski begitu, mantan Sekretaris Fraksi PKB itu merendah saat disinggung apakah aset yang dia laporkan saat ini mencapai Rp5 miliar. "Oh
nggak
, sedikit harta saya," ucapnya merendah.
Sebelumnya, sejumlah menteri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah melaporkan harta kekayaannya ke KPK, di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpora Imam Nachrowi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, serta Menteri Pertanian Amran Sulaeman.
Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata
Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :