Gubernur Jabar: Kami Sudah Lakukan Penghematan Sejak 2009

Ahmad Heryawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agung Rajasa
VIVAnews
2NE1 Rayakan Anniversary Debut ke-15 Tahun, Bagikan Foto Fullteam!
- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher mengklaim,  pemerintahannya sudah melakukan penghematan anggaran dinas. Penghematan itu dilakukan jauh sebelum Presiden Joko Widodo memberikan surat edaran atas penghematan anggaran dinas.

Rupiah Melemah Tipis usai Rilis Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS

Aher mengklaim, hanya menggunakan 30 persen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk keperluan aparatur.
Sumbar Butuh 12 Bendungan Pengendali Sungai Cegah Banjir Lahar, Menurut BNPB


"Ya, kami sudah efisien dari dulu. Kami sudah 70 persen untuk belanja langsung, belanja masyarakat dan hanya 30 persen untuk aparatur," kata Aher, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 24 November 2014.

Aher mengatakan, dia mengefisiensikan kegiatan rapat dan perjalanan dinas. "Sudah kami lakukan jauh-jauh hari. Kalau ada cerita tidak boleh rapat di hotel, kami sudah melaksanakan sejak 2009, tidak ada rapat di hotel kalau perjalanan dinas kami sudah hemat, mungkin kami hemat lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi memangkas anggaran perjalanan dinas, termasuk larangan menggunakan hotel untuk pertemuan. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk menghemat anggaran.

Awalnya, anggaran perjalanan dinas sebanyak Rp41 triliun. Namun, Jokowi hanya akan memberikan sebanyak Rp25 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Uang Pangkal Melonjak Drastis, Prodi Kebidanan di UNS dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

Dalam hal ini Agung Lucky Pradita mengungkapkan, bahwa tarif uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) naik berkali-kali lipat atau daripada tahun sebelumnya. 

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024