Sumber :
- ANTARA FOTO/Agung Rajasa
VIVAnews
- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher mengklaim, pemerintahannya sudah melakukan penghematan anggaran dinas. Penghematan itu dilakukan jauh sebelum Presiden Joko Widodo memberikan surat edaran atas penghematan anggaran dinas.
Aher mengklaim, hanya menggunakan 30 persen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk keperluan aparatur.
"Ya, kami sudah efisien dari dulu. Kami sudah 70 persen untuk belanja langsung, belanja masyarakat dan hanya 30 persen untuk aparatur," kata Aher, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 24 November 2014.
Aher mengatakan, dia mengefisiensikan kegiatan rapat dan perjalanan dinas. "Sudah kami lakukan jauh-jauh hari. Kalau ada cerita tidak boleh rapat di hotel, kami sudah melaksanakan sejak 2009, tidak ada rapat di hotel kalau perjalanan dinas kami sudah hemat, mungkin kami hemat lagi," tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi memangkas anggaran perjalanan dinas, termasuk larangan menggunakan hotel untuk pertemuan. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk menghemat anggaran.
Awalnya, anggaran perjalanan dinas sebanyak Rp41 triliun. Namun, Jokowi hanya akan memberikan sebanyak Rp25 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Aher mengatakan, dia mengefisiensikan kegiatan rapat dan perjalanan dinas. "Sudah kami lakukan jauh-jauh hari. Kalau ada cerita tidak boleh rapat di hotel, kami sudah melaksanakan sejak 2009, tidak ada rapat di hotel kalau perjalanan dinas kami sudah hemat, mungkin kami hemat lagi," tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi memangkas anggaran perjalanan dinas, termasuk larangan menggunakan hotel untuk pertemuan. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk menghemat anggaran.
Awalnya, anggaran perjalanan dinas sebanyak Rp41 triliun. Namun, Jokowi hanya akan memberikan sebanyak Rp25 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Uang Pangkal Melonjak Drastis, Prodi Kebidanan di UNS dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta
Dalam hal ini Agung Lucky Pradita mengungkapkan, bahwa tarif uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) naik berkali-kali lipat atau daripada tahun sebelumnya.
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :