Sumber :
VIVAnews
- Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan, Sumatera Utara, menggerebek sebuah rumah yang diduga tempat penyiksaan pramuwisma atau pembantu rumah tangga pada Kamis malam, 27 November 2014. Petugas menemukan tiga pramuwisma yang dalam kondisi memprihatinkan.
Ketiga pramuwisma itu adalah Anis Rahayu (25 tahun, warga Malang, Jawa Timur), Rukmiani (42 tahun, warga Jawa Tengah), dan Endang (55 tahun, warga Madura, Jawa Timur). Pada sekujur tubuh mereka terdapat luka memar bekas pukulan benda tumpul.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sirkuit SG 1973 Bersolek, Palangkaraya Siap Gelar UCI MTB Eliminator World Cup 2024
Ketiga pramuwisma itu adalah Anis Rahayu (25 tahun, warga Malang, Jawa Timur), Rukmiani (42 tahun, warga Jawa Tengah), dan Endang (55 tahun, warga Madura, Jawa Timur). Pada sekujur tubuh mereka terdapat luka memar bekas pukulan benda tumpul.
"Kami sering dipukul dan ditendang, padahal kami hanya salah sedikit,” kata Anis Rahayu saat hendak dievakuasi oleh Polisi dari rumah majikannya Jalan Angsa, Kota Medan.
Petugas juga mengamankan majikan pramuwisma itu, Syamsul beserta istri, dan beberapa pekerja yang diduga turut melakukan penganiayaan terhadap mereka.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Medan, Komisaris Polisi Wahyu Istanto Bram, saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan tersangka.
"Kita masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab luka di sekujur tubuh pembantu rumah tangga itu,” katanya.
Baca berita lain:
Halaman Selanjutnya
"Kami sering dipukul dan ditendang, padahal kami hanya salah sedikit,” kata Anis Rahayu saat hendak dievakuasi oleh Polisi dari rumah majikannya Jalan Angsa, Kota Medan.
