Kapal Patroli Polisi Terbatas, Banyak Pencurian Ikan Tak Tertangani

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Direktorat Kepolisian Air Polda Jawa Tengah menemukan banyak kasus pencurian ikan di wilayah itu yang tak tertangani. Salah satu penyebabnya adalah jumlah kapal patroli Polisi yang terbatas. Sedangkan jumlah kapal yang beroperasi di perairan Jawa Tengah mencapai ribuan.


Menurut Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polair Polda Jateng, AKBP Iskandar Zulkarnaen Sitorus Pane, jumlah personel dan peralatan yang dimiliki Polair Jateng masih sangat minim. Hanya ada 23 kapal patroli ditambah ditambah 35 kapal di tiap Kepolisian Resor perairan di Jawa Tengah. Sementara, di laut Rembang-Juwana saja ada lebih 1.500 kapal penangkap ikan meski tak semua ilegal.


"Untuk lokal sendiri hampir tidak tertangani. Kita belum bisa menjangkau kapal-kapal ikan tersebut," kata Iskandar kepada
VIVAnews
di Semarang, Jumat, 28 November 2014.


Dia menjelaskan, Polisi menangkap 18 kapal yang kepergok melakukan aksi pencurian ikan di perairan Laut Jawa. Sebagian besar tak berizin dan tak memiliki badan usaha. Ada juga yang menyalahgunakan izin orang/badan usaha lain.


Transaksi Kendaraan Listrik di SPKLU Melonjak 5 Kali Lipat
Sebagian hasil penindakan Polisi sudah diproses hukum dan sebagian masih dalam penyelidikan. "Sanksinya telah sampai pengadilan. Ancaman hukumannya sampai enam tahun dan bervariasi," ujar Iskandar.

DMasiv hingga Mario G Klau Siap Merahkan Amazing Concert di Malaysia

Titik paling rawan yang banyak ditemui kapal ilegal, kata Iskandar, adalah perairan Rembang hingga Cilacap yang merupakan perbatasan laut Jawa.
Resmi Cerai! Ria Ricis Dapat Hak Asuh Anak, Teuku Ryan Wajib Kasih Nafkah Segini


Mengenai instruksi Presiden perihal penenggalaman kapal asing pencuri ikan, Iskandar mengaku belum mengetahui aturan bakunya. "Kalau di perairan Jawa, ikannya lebih sedikit. Jadi, tidak ada kapal asing yang datang ke perairan Jawa," ujarnya.


Baca berita lain:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya