Sumber :
- Jhon Hendra/tvOne
VIVAnews
- Terpidana kasus pembunuham aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto, akhirnya meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Sabtu 29 November 2014.
Pollycarpus yang mengenakan kaos oblong dan kaca mata hitam itu meninggalkan lapas sekitar pukul 15.15 WIB, dengan menggunakan sebuah taksi.
Begitu ke luar pintu lapas, Pollycarpus langsung dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media yang sudah lama menunggu di depan pintu lapas. Awalnya, dia enggan meladeni pertanyaan wartawan, tapi akhirnya Polly bersedia memberikan pernyataan.
Mantan pilot Garuda itu menghirup udara bebas setelah pengajuan pembebasan bersyaratnya dikabulkan Menteri Hukum dan HAM. Saat ditanya mengenai ada pihak-pihak yang tidak puas dengan pembebasan bersayaratnya, Polly menegaskan semua sudah sesuai prosedur yang ada.
"Prosesnya sudah sesuai prosedur hukum," ujar Pollycarpus.
Baca Juga :
Terpopuler: Teuku Ryan Tertekan Jadi Suami Ria Ricis, Nikita Mirzani Bongkar Aib Rizky Irmansyah
"Saya tidak bersalah. Saya tidak membunuh Munir," ucapnya.
Pollycarpus Budihari Priyanto sebelumnya dinyatakan terbukti bersalah terlibat dalam pembunuhan Munir Said Thalib dan dihukum 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Mahkamah Agung (MA) kemudian mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan terpidana penjara 20 tahun Pollycarpus hingga menjadi 14 tahun bui pada 2013 lalu. (one)
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak bersalah. Saya tidak membunuh Munir," ucapnya.