Indonesia Pinjam Alat Inggris Cari AirAsia

Tumpahan Minyak Ditemukan Saat Pencarian Pesawat AirAsia
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Badan SAR Nasional bersama Tentara Nasional Indonesia dan semua unsur terkait terus melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu, 28 Desember 2014.


Termasuk negara-negara sahabat, ikut terlibat dalam proses pencarian. Kapal dan pesawat dengan sistem sonar diterjunkan untuk menemukan di mana lokasi pesawat.


"Sistem sonar ini adalah sistem yang berguna untuk mendapatkan, menemukan lokasi. Tetapi, tentu ada keterbatasan dari sistem ini. Artinya, meskipun kita ada sonar, bukan berarti kemudian 100 persen kita bisa menemukan," ujar Kepala Basarnas, Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo, dalam keterangan pers, Senin 29 Desember 2014.


Soelistyo menambahkan jika lokasi pesawat sudah ditemukan, Basarnas akan meminjam alat untuk evakuasi bangkai pesawat dari dalam laut, atau
underwater vehicle
.


Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika Sepi Istirahat
"Itu adalah alat yang bisa melakukan evakuasi di dasar laut. Tidak mungkin para penyelam kita kemudian turun sampai lebih dari 30 hingga 40 meter. Itu akan membahayakan penyelam sendiri," ujar Soelistyo.

Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Saat ini, Soelistyo bersama Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, sedang berusaha untuk mendapatkan pinjaman alat itu dari beberapa negara yakni Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat.
Hard Gumay Sarankan Rizky Nazar Segera Nikahi Syifa Hadju, Ini Alasannya


"Sekarang sedang kita proses mana yang kemudian bisa lebih cepat kita dapatkan. Meskipun alat itu datang harus ketemu dulu lokasinya," Soelistyo menjelaskan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya