Jenazah AirAsia Warga Tarakan Disambut Wakil Wali Kota

Potongan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVAnews
- Satu jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 warga Tarakan, Kalimantan Utara, tiba di kota itu pada Rabu, 14 Januari 2015. Jenazah itu dikenali sebagai Vera Chandra Kho, perempuan berusia 9 tahun.


Jenazah Vera dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia dari Rumah Sakit Bhayangkara di Surabaya ke tanah kelahirannya. Ratusan warga, keluarga, dan teman korban turut mendatangi rumah duka.


Jasad korban juga disambut langsung Wakil Wali Kota Tarakan, Arif Hidayat, begitu tiba di bandara. Jenazah Vera langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Yos Sudarso, Tarakan Tengah, untuk disemayamkan. Jenazah Vera akan dimakamkan di tempat pemakaman Tionghoa di Jalan Kusuma Bangsa, besok.


Isak tangis adik korban, Maikel, tidak tertahankan saat menyaksikan langsung jenazah kakaknya di rumah duka. Kini, Maikel tinggal berdua dengan kakaknya, Stevani, yang selalu berusaha menenangkan.


Kedua orangtua korban, yakni Kho Suma Chandra dan Serlly Ong, yang turut dalam penerbangan AirAsia QZ8501 belum ditemukan.

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

Wakil Wali Kota berharap ayah dan ibu Vera segera ditemukan sehingga bisa mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan. Dia juga mendukung Badan SAR Nasional terus melanjutkan operasi pencarian korban maupun badan pesawat.
Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501


Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Total 48 jenazah dari 162 penumpang/awak pesawat yang dievakuasi dari perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sampai 14 Januari 2015. Sebanyak 36 jenazah sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing, kecuali dua jenazah warga Korea Selatan, yang masih berada Rumah Sakit Bhayangkara. Sebanyak 12 jenazah lain masih dalam proses identifikasi. (one)

Muhammad Tahir/Tarakan


Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya