Eks Petinggi Polri: Bau Politik di Balik Penangkapan Bambang

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Seorang mantan petinggi atau elite Polri, Faroek Muhammad, mengkritik cara Polisi menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. Sebab, sebelumnya tak ada tanda-tanda masalah pada Bambang Widjojanto.

Faroek, yang merupakan mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), menilai ada prosedur yang tak terbuka dalam penangkapan itu. Hal itu penting, karena menyangkut kepentingan publik.

"Karena ini masalah publik, harus ada akuntabilitas publik, tidak semena-mena harus menangkap juga," katanya di gedung DPR, Jakarta, Jumat 23 Januari 2015.

Faroek, yang kini menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, menduga ada unsur politik dalam penangkapan Bambang. "Ada bau-bau politik di balik ini semua. Saya minta Polri profesional," katanya.

Menurutnya, bisa saja itu berkaitan dengan urusan orang per orang di Mabes Polri. Tetapi, karena personal itu punya kewenangan untuk memerintah, seolah-olah adalah tindakan institusi, yakni Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.

"Tampilan-tampilan tindakan individu. Saya tidak bisa menggambarkan, apakah KPK, Polri, Kejaksaan tidak bisa dikatakan tindakan kelembagaan. Sangat ditentukan perorangan. Pertimbangan pribadi orang," ujar mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat itu.

Dia meminta jangan ada pihak-pihak tertentu yang memperkeruh suasana. "Marilah tokoh-tokoh, pejabat, tolong kita jaga, jangan buat negara keruh," katanya. (asp)


Baca berita lain:

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh



KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Ilustrasi Foto Firli Bahuri dan Karyoto (Sumber Majalah Tempo 26 November 2023)

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2024