Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Mantan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, dan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi, mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Senin 26 Januari 2015. Anggito terlihat hadir lebih dahulu, dengan setelan jaket hitam dan celana dasar hitam.
Airin, yang hadir sekitar pukul 09.30 WIB, terlihat mengenakan baju putih dan jilbab putih dipadupadankan dengan celana dasar hitam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Suryadharma Ali Ajukan Banding
Baca Juga :
KPK Tak Puas Hukuman atas SDA, Minta Banding
Airin, yang hadir sekitar pukul 09.30 WIB, terlihat mengenakan baju putih dan jilbab putih dipadupadankan dengan celana dasar hitam.
Baca Juga :
Korupsi Haji, KPK Bidik Hasrul Azwar
Anggito dan Airin enggan berkomentar banyak perihal kehadiran mereka. Hanya Anggito yang mengakui kehadirannya sebagai tindak lanjut dari kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan haji yang telah menjerat mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, sebagai tersangka. "Iya, sebagai saksi," kata Anggito, singkat.
Sementara Airin, berdasarkan pantauan, hanya hadir tak lebih sepuluh menit. Seusai dari dalam ruangan, Airin langsung menuju keluar untuk menanti jemputan. Tidak diketahui pasti alasan kehadiran Wali Kota yang menjadi saksi dalam sengketa suap Pemilukada Kabupaten Lebak, Banten, dengan tersangka Amir Hamzah itu.
Situasi di kantor KPK, masih seperti biasa. Aktivitas perkantoran berjalan normal. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, pun sudah memasuki gedung lewat lantai dasar. Tidak ada pengawalan khusus di gedung KPK. Hanya beberapa petugas keamanan KPK dan sejumlah petugas Kepolisian yang berjaga-jaga. (ren)
Baca berita lain:
Halaman Selanjutnya
Anggito dan Airin enggan berkomentar banyak perihal kehadiran mereka. Hanya Anggito yang mengakui kehadirannya sebagai tindak lanjut dari kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan haji yang telah menjerat mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, sebagai tersangka. "Iya, sebagai saksi," kata Anggito, singkat.
