Cegah ISIS, Imigrasi Tempatkan Intelijen di Bandara

pengembangan Bandara Internasional Juanda Terminal 2, Surabaya
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVA.co.id - Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Surabaya, siap membantu polisi mengantisipasi masuknya kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Imigrasi akan memperketat pengawasan, terutama di bandara.

Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak, Elfi Nur, mengatakan bahwa pengawasan pergerakan ISIS lebih diketatkan di bandara-bandara internasional di Indonesia.

"Imigrasi juga punya intelijen. Kita tempatkan masing-masing dua orang petugas intelijen imigrasi di tiap bandara untuk mengawasi masuknya anggota ISIS ke Indonesia," kata Elfi di Surabaya, Senin, 26 Januari 2015.

Para petugas intelijen imigrasi berkoordinasi dengan Kepolisian dan Badan Intelijen Negara jika menerima informasi atau mendapati sesuatu yang mencurigakan, apalagi diduga kelompok militan ISIS.

Dia menjelaskan, tugas intelijen imigrasi menjalankan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011, yaitu berkaitan dengan keluar dan masuk orang ke Indonesia, khususnya pengawasan orang asing yang masuk ke Indonesia.

Salah satunya adalah memberikan perizinan kepada orang asing yang mau masuk ke Indonesia. "Namun kita juga berwenang menangkal orang yang dianggap akan membahayakan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ucapnya.

Terlebih saat ini memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Imigrasi secara khusus telah diperintahkan untuk lebih ketat menyaring orang asing yang masuk ke Indonesia.

Baca juga:

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS


Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016