Relawan: Kebijakan Energi Jokowi Masih Neolib

Menteri ESDM, Sudirman Said
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id -
Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla belum mempelihatkan perbaikan ekonomi yang signifikan khusunya pada bidang mineral pada 100 hari pemerintahan. Direktur Eksekutif Energy Watch, Ferdinand Hutahean, justru melihat bahwa kebijakan yang diterapkan pemerintah membawa Indonesia ke arah neo liberalisme.


"Otak semua menteri masih neolib," kata Ferdinand dalam "Dialog 100 hari Jokowi-JK" di Warung Komando, Tebet, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.


Contoh nyatanya menurut ferdinand, adalah kebijakan pemerintah melalui menteri Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, yang memperpanjang kontrak nota kesepahaman (MoU) PT Freeport Indonesia.
Pengamat: Sri Mulyani Rentan Konflik dengan Menteri Parpol


Daftar 12 Menteri Hasil Reshuffle, 9 Wajah Baru
"Ada kongkalikong di MoU freeport" ujarnya.

Kembalinya Sri Mulyani ke Kursi Menteri Keuangan

Sudirman dinilai telah menghilangkan semangat nasionalisasi energy dan melanggar Undang Undang (UU) No. 4 tahun 2009 tentang minerba. Ferdinand yang juga relawan Jokowi ini menuntut agar Sudirman Said mengundurkam diri dari posisi menteri ESDM.


"Sudirman harus mengundurkan diri, dia mengusulkan di depan anggota DPR akan menerbitkan Perppu Minerba, UU no 4 tahun 2009 akan di ganti perppu,' katanya.


Untuk diketahui hari ini berlangsung dialog 100 hari Jokowi-JK yang digagas Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI). Hadir sebagai narasumber adalah Salamudin Daeng (AEPI), Ferdinand Huatatea(EWI), Ucok Khadafi (FITRA), Hedrajit (Global Future Institute) dan Martin Hutabarat sebagai moderator. (ren)


Ade Alfath Azmi/ Jakarta
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya