Sumber :
- tvOne
VIVA.co.id -
Identitas jasad pria berseragam putih dan berdasi AirAsia QZ8501 yang ditemukan tim penyelam Basarnas belum juga dapat diungkap.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) masih melakukan pendalaman data diri korban.
"Tunggu saja hasilnya," kata Awi Setiyono seperti dikutip dalam siaran pers yang disiarkan
tvOne
, Senin malam, 9 Februari 2015.
Dalam keterangannya, Awi mengatakan, ada tanda lain selain dasi dan seragam, yakni tanda kepangkatan dunia penerbangan berupa bar berjumlah tiga yang masih melekat di pundak jasad pria itu.
Untuk diketahui, dalam dunia penerbangan, tanda pangkat tiga bar itu hanya dikenakan oleh
First Officer
with ATPL alias dipakai oleh seorang pendamping pilot yakni kopilot.
Dalam penerbangan AirAsia QZ8501, ada dua orang yang berada dalam kokpit, yakni kapten pilot, Iriyanto dan kopilot Remi Emmanuel Plesel.
Saat menerbangkan QZ8501, kapten Iriyanto mengenakan seragam pilot dengan atribut dasi dan juga tanda pangkat dengan empat bar di pundaknya.
Baca Juga :
Tiga Jasad AirAsia QZ8501 Tiba di Surabaya
Pada musibah jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, terdapat 7 awak termasuk kapten pilot dan kopilot. Hingga saat ini, baru lima awak yang telah ditemukan yakni empat pramugari/pramugara dan seorang teknisi. (art)
Baca berita populer lainnya:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada musibah jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, terdapat 7 awak termasuk kapten pilot dan kopilot. Hingga saat ini, baru lima awak yang telah ditemukan yakni empat pramugari/pramugara dan seorang teknisi. (art)