- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Indonesia telah ditetapkan sebagai negara rawan bencana. Namun, anggaran untuk kebencanaan tak proporsional.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selama ini pemerintah menyediakan dana siap pakai untuk kebencanaan hanya senilai Rp3 triliun.
Menurut dia, jumlah itu sangat tidak memungkinkan. Mengingat bencana sering terjadi di Indonesia.
"Pendanaan kita tentang bencana sangat minim, walaupun ada dana lain selain dana Rp3 triliun seperti dana on call dari BNPB sekitar 2,5triliyun tidak cukup untuk menanggulangi bencana di Indonesia," ujar Sutopo dalam acara diskusi "Membangun Ketahanan Bencana di Berbagai Level" diĀ Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Februari 2015.
Ia menganalogikan, jika setiap daerah membutuhkan dana setidaknya Rp500 miliar untuk penanggulangan bencana. Tentu alokasi yang disediakan saat ini sangat tidak memungkinkan.
Sebelumnya, BNPB merilis data estimasi jumlah orang terdampak terhadap bencana, khususnya bencana banjir dan longsor yang kerap melanda di awal tahun. Setidaknya 184 juta penduduk Indonesia terdampak bencana tersebut.
Bayu Januar/Jakarta