Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Pasien penderita penyakit demam berdarah (DBD) di Kota Bandar Lampung, kembali bertambah. Sebanyak dua orang pasien DBD kembali mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
Dua orang yang menjalani perawatan tersebut berasal dari Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, dan dari Kota Bandar Lampung.
Baca Juga :
Manado Endemik Demam Berdarah
Baca Juga :
Dua Bulan, Ratusan Warga Sulut Terserang DBD
“Dua orang meninggal dari luar Kota Bandar Lampung dan empat orang dari kota Bandar Lampung. Keenam orang itu tidak bisa diselamatkan karena keterlambatan dari pihak keluarga membawa pasien ke rumah sakit. Pasien yang dibawa ke sini sudah parah kondisinya,” ujar Esti.
Enam orang pasien yang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah, yakni Empat warga Kota Bandar Lampung yaitu Chelsea (7) warga Jalan Urip Sumoharjo, Gang Sungkai No 23, Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung, M. Windhy Revaldo (16) warga Jalan RE Martadinata, Gang Citra Biru No. 1, Ketaguhan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung dan M. Abimanyu (5) bulan atau balita, warga Jalan Wolter Monginsidi, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, serta Sendi Musoffa (3,5) warga Jalan Yos Sudarso, Gang M. Agus, RT03, Panjang, Bandar Lampung.
Sementara itu, dua korban lainnya yang berasal dari luar Kota Bandar Lampung yaitu M. Yisuf (8) warga Metro Timur, Kota Metro dan Ny Nany (28) warga Kabupaten Lampung Tengah. (art)
Laporan: Pujiansyah/Lampung
BACA JUGA:
Halaman Selanjutnya
Enam orang pasien yang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah, yakni Empat warga Kota Bandar Lampung yaitu Chelsea (7) warga Jalan Urip Sumoharjo, Gang Sungkai No 23, Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung, M. Windhy Revaldo (16) warga Jalan RE Martadinata, Gang Citra Biru No. 1, Ketaguhan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung dan M. Abimanyu (5) bulan atau balita, warga Jalan Wolter Monginsidi, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, serta Sendi Musoffa (3,5) warga Jalan Yos Sudarso, Gang M. Agus, RT03, Panjang, Bandar Lampung.