Operasi Cempaka, Polda Lampung Sita 85 Senjata Api

Senjata api disita Polda Lampung saat menggelar Operasi Cempaka I Krakatau 2015.
Sumber :
  • Aan/ Lampung
VIVA.co.id
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
- Operasi Cempaka I Krakatau 2015 yang digelar Kepolisian Lampung berhasil menyita 85 pucuk senjata api rakitan beserta 133 butir amunisi. Senjata api itu terdiri dari senjata jenis revolver dan laras panjang. 

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Selain itu, turut disita 20 senjata tajam, satu buah telepon genggam, satu unit laptop, dokumen rekap judi togel, dokumen bukti pemalakan sopir, dan uang tunai jutaan rupiah.
Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal


"Tujuan Operasi Cempaka ini menyasar target operasi preman dan tidak menutup kemungkinan mereka juga pelaku begal, namun hal itu masih didalami dalam penyelidikan," ujar Kapolda Lampung, Brigjen (Pol) Heru Winarko, Jumat 27 Februari 2015, di Mapolda Lampung.


Hal itu bisa dilihat dari banyaknya jumlah senjata api yang disita polisi. Ada 59 preman yang menjadi target operasi polisi, dan 42 orang ditangkap dalam operasi tersebut yang berlangsung selama 14 hari.


Selain di Bandar Lampung, operasi ini dilakukan di beberapa kabupaten, antara lain Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.


Selain menangkap target operasi para preman, polisi juga menyisir lokasi-lokasi yang diduga tempat berkumpulnya sindikat kejahatan di Lampung. Ada sekitar 50 lokasi yang disisir polisi, dan lebih dari 200 preman ditangkap.


Selanjutnya, mereka akan diperiksa apakah mereka terkait kejahatan dengan kekerasan atau pembegalan. Jika tidak terbukti, para preman itu akan dibina dan dimonitor keberadaannya. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya