VIVA.co.id - Pembegal sepeda motor bersenjata pisau cutter ditembak polisi saat berusaha membawa kabur sepeda motor warga di Jalan Kembar, Bandung, Jawa Barat.
MY menangis kesakitan setelah sebutir timah panas yang ditembakkan dari senjata api jenis revolver milik anggota Polsek Regol menembus kulitnya.
MY tersungkur di jalanan dengan darah segar mengalir dari kaki sebelah kirinya.
Pemuda berusia 26 tahun itu pun pasrah saat polisi membawanya ke rumah sakit menjalani pengangkatan peluru.
MY ditembak anggota polisi berpakaian preman saat merampas sepeda motor milik warga yang tengah melintas di dekat lapangan Tegalega, Bandung.
Dalam pemeriksaan polisi usai menjalani operasi pengangkatan peluru, MY mengakui tak hanya sekali itu saja membegal, tapi sudah lebih dari dua kali.
"Baru dua kali saya dapat motor, sisanya saya lebih sering nodong," katanya, Senin 16 Maret 2015 di ruang penyidik Polsek Regol.
Selama ini, untuk memuluskan aksi, MY hanya mempersenjatai dirinya dengan pisau cutter.
"Jika korban melawan, baru saya lukai," ujarnya.
MY mengatakan, sepeda motor hasil pemegalannya dijual degan harga murah. "Saya jual satu unitnya Rp350.00," katanya.
MY dipastikan akan berada dalam tahanan selama minimal tiga tahun. Sebab, polisi menjeratkan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama selama 5 tahun.
John Hendra - Bandung
![vivamore="Baca Juga :"]
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.
