- Purwantoro/Palembang
Kemacetan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan lintas timur Sumatera itu kerap terjadi. Kendaraan-kendaraan yang melintas harus berhati-hati karena sejumlah lubang besar menganga di kanan dan kiri jalan.
Kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2014. Kondisi jalan yang banyak dilalui kendaraan besar dan berat membuat kerusakan makin parah. Waktu tempuh di jalan lintas timur Sumatera pun menjadi lebih lama jika dibandingkan dengan kondisi jalan yang baik.
Pengguna jalan pun sudah berkali-kali mengeluhkan kondisi jalan itu karena tidak sedikit terjadi kecelakaan atau kerusakan kendaraan akibat terjebak lubang besar.
Balai Besar Pengelolaan Jalan Negara (BBPJN) Wilayah III Sumatera Bagian Selatan mencatat total panjang kerusakan jalan mencapai belasan kilometer. Di antaranya, ruas jalan perbatasan Musi Rawas dan Musi Banyuasin sepanjang 10 kilometer, ruas Betung-Palembang sepanjang 4,6 kilometer, Palembang-Indralaya 2,4 kilometer, dan Lahat-Muara Enim sepanjang 1,5 kilometer.
Selain itu ada juga kerusakan ruas jalan Pagar Alam–Tanjung Sakti sepanjang 3 kilometer dan ruas jalan dalam Kota Palembang sepanjang 1 kilometer.
Menurut BBPJN Wilayah III Sumatera Bagian Selatan, lambannya perbaikan juga akibat minim perusahaan kontraktor yang berminat memperbaiki jalan-jalan yang dalam kondisi kritis itu. Tak disebutkan alasannya, tetapi BBPJN menjelaskan bahwa sejauh ini tak ada peminat dalam lelang perbaikan jalan itu. BBPJN menargetkan pemenang lelang perbaikan jalan negara itu pada pertengahan April 2015.
Lewat Jalan Berlubang, Hajar atau Kurangi Kecepatan?
Selama ini banyak orang beranggapan lebih baik menghantamnya.
