Jika Terlambat, 1,5 Juta Orang Jadi Korban Narkoba Freddy

Gelar perkara Freddy Budiman
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Iqbal

VIVA.co.id - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komjen Budi Waseso mengatakan, jika polisi terlambat, 1,5 juta orang Indonesia bakal menjadi korban jaringan narkotika internasional pimpinan Freddy Budiman.

"Dengan diungkapnya pabrik dan laboratorium narkoba jaringan internasional ini secara tidak langsung menyelamatkan 1,5 juta orang," ujarnya, Selasa, 14 April 2015.

Budi mengatakan, jika saja jaringan itu tidak sampai terlacak dalam waktu 10 hari ke depan, sudah dipastikan semua jenis narkotika yang diedarkan jaringan Freddy sudah habis terjual dan dikonsumsi pengguna.

Sebelumnya, polisi menggerebek pabrik dan laboratorium narkoba milik Freddy di kawasan Tangeran, Banten. Dalam operasi tersebut polisi menemukan barang bukti berupa 50.000 butir ekstasi yang diduga dari Belanda, 800 gram shabu diduga dari Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4) diduga dari Belgia, 20 buah handphone, 1 buah mesin cetak ekstasi, 1 buah tabung reaksi, 25 kilogram bahan baku ekstasi.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

Jaksa Agung: Haris Azhar, Sampaikan Dong Buktinya Apa?




[/vivamore]
BNN Harap Pengakuan Freddy Budiman Tak Jadi Stigma
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Boy Rafli Amar di Mabes Polri

Tim Investigasi Freddy Budiman Akan Periksa Polisi dan Sipir

Penelusuran akan dimulai dari lingkaran terdekat Freddy

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016