Telur Palsu Bermelamin

Kepala BPOM: Itu Kewenangan Deptan

VIVAnews – Setelah skandal susu bermelamin asal Cina, kini giliran telur palsu bermelamin asal negeri panda itu, beredar di Indonesia. Di Surabaya, Jawa Timur ditemukan telur yang diduga palsu. Telur sintetis itu diduga dibuat dari bahan-bahan berbahaya seperti melamin, tawas, karbit, serta parafin.

Pengakuan Mengejutkan Johan Budi soal Revisi UU MK Dibahas Diam-diam di Komisi III DPR

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Husniah Rubiana Thamrin Akib mengatakan dia akan meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya untuk memeriksa dan mengambil sample telur untuk diuji.

”Namun, masalah telur ayam merupakan kewenangan Departemen Pertanian,” katanya dalam pesan pendeknya pada VIVAnews, Rabu 29 Oktober 2008.

Terungkap Wejangan Sule ke Rizky Febian dan Mahalini Saat Ada Masalah Keluarga

Begitu juga, katanya, dengan produk segar lain seperti daging, merupakan wewenang Departemen Pertanian.

Telur palsu buatan Cina sudah dilaporkan Kantor Berita Xinhua, sejak 2004. Xinhua melaporkan telur palsu dijual kali lima di Handan, Provinsi Hebei, Cina.

Pelatih Madura United Mundur Jelang Championship Series Liga 1

Bagaimana telur palsu dibuat?

Koran nomor satu di Korea, Chosun Ilbo melaporkan penjelasan Mr. Wang soal bagaimana telur palsu dibuat. 'Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. 

Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.
‘Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat.

Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya.

Wang mengatakan dia hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.)

Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dan lain-lain.

Bus Putera Fajar yang kecelakaan di Ciater Subang, Jawa Barat

Ahli Beberkan Jeroan Bus Maut Subang: Keledai Dipaksa Jadi Kuda

Jenis bus di Indonesia saat ini kian beragam seiring dengan berjalannya waktu. Jika sebelumnya hanya terdapat bus reguler, namun saat ini ada bus double decker atau bus t

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024