Resmi Jadi Kapolri, Badrodin Harus Tingkatkan Pengawasan

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id
Kapolri: Isu Teror di Bali Itu Tidak Benar
- Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar menilai Komisaris Jenderal Badrodin Haiti memiliki pekerjaan untuk membenahi Polri setelah secara resmi dilantik menjadi Kapolri.

RJ Lino Jadi Tersangka KPK, Kapolri: Kasusnya Tak Dihentikan
Menurut Bambang, permasalahan di Polri yang harus menjadi prioritas Badrodin adalah meningkatkan pengawasan di internal.

Pimpinan KPK Terpilih Basaria Belum Mundur dari Kepolisian
"Menyangkut segi pengawasan, perlu ditingkatkan, diperkuat melalui Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum)/ Propam (Profesi dan Pengawasan) di pusat dan daerah. Baik kegiatannya mauapun kewenangannya," kata Bambang, saat dihubungi wartawan, Jumat 17 April 2015.

Dia menuturkan, saat ini Irwasum atau Propam harus melaporkan ke pimpinannya, baik itu Kapolri dan Kapolda, jika menemukan suatu tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Polri. Dia menilai hal tersebut kurang efektif.

Menurut dia, kerja dua lembaga tersebut akan lebih efektif jika diberikan kewenangan lebih.

"Jadi bisa ambil langkah kalau temukan tindak pidana korupsi, atau tindak pidana umum, kedua lembaga bisa langsung proses dan teruskan serse untuk diteruskan ke peradilan umum. Jadi lembaga itu yang memproses, nggak usah dikirim ke serse dulu," tutur Bambang.

Dia menambahkan, pekerjaan yang harus diselesaikan Badrodin adalah memperbaiki sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Polri. Bambang menyebut, peran asisten SDM harus ditertibkan, dari pusat hingga ke daerah.

"Karena di sini juga sumber penyimpangan personel, karena lemahnya manajemen manusia," ujar dia. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya