Sumber :
- REUTERS / Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Sebanyak 10 terpidana yang akan dieksekusi mati pada gelombang kedua ini sudah berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Meski belum diketahui pasti kapan waktunya, namun sejumlah regu tembak dari Polda Jawa Tengah telah siap menjalankan perintah eksekusi.
Asisten Intelijen Kejati Jawa Tengah, Yacob Hendrik memastikan tinggal menunggu perintah Jaksa Agung, untuk melaksanakan eksekusi mati terhadap 10 terpidana mati gelombang dua ini.
"Sesuai ketentuan undang-undang. Satu regu tembak jumlahnya 14 orang. Terdiri atas satu komandan dan regu. Ya jumlahnya kira-kira segitu (140 personil), " katanya.
Paska berkumpulnya 10 terpidana mati di LP Besi, lanjut dia, keamanan di Nusakambangan memang langsung diperketat. Baik di dalam maupun luar lapas, yakni di Dermaga Wijayapura, Cilacap.
"Keamanan sesuai dengan protapnya datang dari unsur Polda Jateng, Polres Cilacap dan unsur TNI/Polri. Intinya semuanya sudah siap," katanya.
Menurut informasi, 10 terpidana mati gelombang dua yang sudah menanti detik-detik terakhir eksekusi adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (keduanya WN Australia); Martin Anderson (WN Ghana): Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol); Rodrigo Gularte (Brasil); Sylvester Obieke Nwolise (WN
Nigeria); Sergei Areski Atlaoui (WN Prancis); Okwudili Oyatanzel (WN Prancis); Zainal Abidin (WN Indonesia); Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina).
Selanjutnya, Sylvester Obieke Nwolise asal Nigeria, Sergei Areski Atlaoui dan Okwudili Oyatanzel asal Prancis), Zainal Abidin asal Indonesia dan terakhir Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sesuai ketentuan undang-undang. Satu regu tembak jumlahnya 14 orang. Terdiri atas satu komandan dan regu. Ya jumlahnya kira-kira segitu (140 personil), " katanya.