Sumber :
- REUTERS / Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Sebanyak 10 terpidana yang akan dieksekusi mati pada gelombang kedua ini sudah berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Meski belum diketahui pasti kapan waktunya, namun sejumlah regu tembak dari Polda Jawa Tengah telah siap menjalankan perintah eksekusi.
Asisten Intelijen Kejati Jawa Tengah, Yacob Hendrik memastikan tinggal menunggu perintah Jaksa Agung, untuk melaksanakan eksekusi mati terhadap 10 terpidana mati gelombang dua ini.
"Bocoran waktunya belum. Tapi kita pastikan semua sudah di dalam. Terakhir Mary Jane yang pagi tadi dipindah dari Lapas Yogyakarta tiba di Lapas Besi Blok 5 Nusakambangan, " kata dia kepada
VIVA.co.id
di Semarang, Jumat 24 April 2015.
Hendrik menyatakan, sampai saat ini pihaknya tidak menemui kendala berarti untuk mempersiapkan eksekusi mati gelombang kedua. Regu tembak dari Brimob Polda Jateng yang jumlahnya mencapai 140 personel juga sudah siap menunggu perintah eksekusi.
Baca Juga :
Wiranto: Tidak Perlu Ada Evaluasi Hukuman Mati
"Keamanan sesuai dengan protapnya datang dari unsur Polda Jateng, Polres Cilacap dan unsur TNI/Polri. Intinya semuanya sudah siap," katanya.
Menurut informasi, 10 terpidana mati gelombang dua yang sudah menanti detik-detik terakhir eksekusi adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (keduanya WN Australia); Martin Anderson (WN Ghana): Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol); Rodrigo Gularte (Brasil); Sylvester Obieke Nwolise (WN
Nigeria); Sergei Areski Atlaoui (WN Prancis); Okwudili Oyatanzel (WN Prancis); Zainal Abidin (WN Indonesia); Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina).
Selanjutnya, Sylvester Obieke Nwolise asal Nigeria, Sergei Areski Atlaoui dan Okwudili Oyatanzel asal Prancis), Zainal Abidin asal Indonesia dan terakhir Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Keamanan sesuai dengan protapnya datang dari unsur Polda Jateng, Polres Cilacap dan unsur TNI/Polri. Intinya semuanya sudah siap," katanya.