Saksi Kunci Kasus Benjina Tewas, KNTI: Polisi Harus Usut

Sumber :
VIVA.co.id
- Kematian saksi kunci dalam kasus
illegal fishing
di Benjina, perairan Aru, Maluku, Yoseph Sairlela, masih banyak menimbulkan tanda tanya publik.


Hal tersebut, diungkapkan oleh Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Dalam kematian Yoseph, KNTI menyatakan banyak menemukan kejanggalan.


Ketua umum KNTI, Riza Damanik, mengatakan tewasnya Yoseph diduga sebagai upaya segelintir pihak untuk menutup dan mengaburkan kasus ini.


"Kematian Yoseph, ada dugaan mengaburkan kasus itu, karena kasus Benjina banyak melibatkan sejumlah pihak," ujar Riza, di Kantor KontraS, Jakarta, Minggu 26 April 2015


Menteri Susi: 4 Kapal Baru untuk Berantas Pencurian Ikan
Riza melanjutkan, dalam kasus Benjina, terungkap karena adanya kasus perbudakan tersebut banyak melibatkan mafia, atau pengusaha bisnis ikan di Maluku.

Ini Kecanggihan Orca, Kapal Baru Pemburu Pencuri Ikan

"Yoseph banyak mengetahui soal dugaan praktik suap antara perusahaan PBR (Pusaka Benjina Resources) ke sejumlah oknum di birokrasi," katanya
Menteri Susi: 1 dari 3 Anak Kuntet, Padahal Kita Kaya Ikan


Dengan begitu, lanjut Riza, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kematian Yoseph. "Kami berharap, semua kasus ini harus diusut tuntas," ujarnya


Diketahui sebelumnya, Yoseph, yang juga sebagai koordinator aktivitas pelayanan nelayan di perairan Aru, Maluku tersebut tewas di sebuah kamar di hotel bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 18 April 2015 lalu.


Yoseph yang juga anak buah dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ini tewas dengan luka disekujur tubuh. Diduga Yoseph tewas akibat tindak pidana pembunuhan.


Saat ini, kasus kematian Yoseph sedang ditangani Bareskrim Mabes Polri. Untuk mendalami kasus ini, polisi masih menunggu hasil otopsi dokter RSCM Jakarta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya