Pesan Kematian Andrew Chan Jelang Eksekusi

Duo Bali Nine, terpidana mati kasus narkoba yang sudah dieksekusi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Terpidana mati kasus narkotika Bali Nine, Andrew Chan menyatakan tidak pernah takut meski maut dalam hitungan jam akan menjemputnya.


Hal itu ungkapkan Andrew dalam sebuah pesan terakhir yang disampaikan kepada rohaniawan pendampingnya jelang pelaksanaan eksekusi mati di Lapas Besi, Nusakambangan.


"Andrew berpesan, jangan takut pada sesuatu yang membunuh badan tapi tidak membunuh jiwa," kata pendeta Arif Mirdjaya saat berbincang dengan
Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23
tvOne
di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa 28 April 2015.
Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek


PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024
Arif mengatakan, saat ini Andrew dan Myuran Sukamaran dalam kondisi baik. Mereka terlihat lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdoa di dalam ruang isolasinya.

"Mereka luar biasa, terutama Andrew. Secara rohani dia lebih siap karena dia adalah seorang pendeta," ujar Arif.


Menurut Arif, meski mengaku tidak takut menjalani eksekusi. Namun, Andrew masih berharap ada keajaiban tuhan yang dapat menyelematkannya dari kematian regu tembak.


"Kami masih berharap pemerintah membuka ruang, karena mereka memiliki banyak kontribusi untuk narapidana di dalam sana, Andrew bahkan membantu narapidana terbebas dari pengaruh narkoba," kata Arif.


Pelaksanaan eksekusi duo Bali nine dan tujuh terpidana mati lainnya diperkirakan akan dilangsukan malam nanti.


Hal itu diperkuat dengan sudah mulai terpenuhinya segala hal yang dibutuhkan dalam pelaksaan eksekusi mati.


Polda Jateng bahkan telah menerjunkan lebih dari 100 eksekutor dari Brimob Polda Jateng ke Nusakambangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya