Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Terpidana mati kasus narkotika Bali Nine, Andrew Chan menyatakan tidak pernah takut meski maut dalam hitungan jam akan menjemputnya.
Hal itu ungkapkan Andrew dalam sebuah pesan terakhir yang disampaikan kepada rohaniawan pendampingnya jelang pelaksanaan eksekusi mati di Lapas Besi, Nusakambangan.
Baca Juga :
Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23
"Mereka luar biasa, terutama Andrew. Secara rohani dia lebih siap karena dia adalah seorang pendeta," ujar Arif.
Menurut Arif, meski mengaku tidak takut menjalani eksekusi. Namun, Andrew masih berharap ada keajaiban tuhan yang dapat menyelematkannya dari kematian regu tembak.
"Kami masih berharap pemerintah membuka ruang, karena mereka memiliki banyak kontribusi untuk narapidana di dalam sana, Andrew bahkan membantu narapidana terbebas dari pengaruh narkoba," kata Arif.
Pelaksanaan eksekusi duo Bali nine dan tujuh terpidana mati lainnya diperkirakan akan dilangsukan malam nanti.
Hal itu diperkuat dengan sudah mulai terpenuhinya segala hal yang dibutuhkan dalam pelaksaan eksekusi mati.
Polda Jateng bahkan telah menerjunkan lebih dari 100 eksekutor dari Brimob Polda Jateng ke Nusakambangan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka luar biasa, terutama Andrew. Secara rohani dia lebih siap karena dia adalah seorang pendeta," ujar Arif.