Sumber :
- REUTERS / Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Terpidana mati Bali nine, Andrew Chan menyatakan pernikahannya dengan gadis impiannya bukanlah sebuah keinginan terakhir sebelum ajal menjemputnya.
"Pernikahan itu bukan keinginan terakhirnya," kata rohaniwan pribadi Andrew Chan, Pendeta Arif Mirdjaya saat berbincang dengan
tvOne
di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 28 April 2015.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Baca Juga :
Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23
Menurut Arif, permintaan terakhir Andrew hanyalah mendapatkan keajaiban dari Tuhan agar tidak jadi dieksekusi mati.
"Kami masih yakin, keajaiban Tuhan itu bekerja," ujarnya.
Andrew dan rekannya Myuran Sukumaran kini sudah berada di ruang isolasi khusus di LP Besi, Nusakambangan.
Keduanya terlihat lebih siap dan tidak takut meskipun dikabarkan eksekusi mati keduanya hanya tinggal menghitung jam saja.
Saat ini, keluarga kedua terpidana mati kasus penyelundupan heroin ke Pulau Bali itu silih berganti mendatangi keduanya di Nusakambangan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Arif, permintaan terakhir Andrew hanyalah mendapatkan keajaiban dari Tuhan agar tidak jadi dieksekusi mati.