BNN: Indonesia Darurat Narkoba

Komjen Pol Anang Iskandar
Sumber :
  • ANTARA

VIVA.co.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar menyatakan saat ini Indonesia sedang mengalami darurat narkotika dan obat-obatan terlarang.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Sampai saat ini, BNN terus 'kebanjiran' narkoba dari hasil penyitaan dan penyelundupan barang haram itu di Indonesia.

"Dalam tiga bulan saja kami bisa tangkap (tersangka) yang membawa satu ton sabu, delapan ton ganja. Itu baru tiga bulan," ujar Anang di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Rabu, 29 April 2015.

Anang melanjutkan, jumlah narkoba yang begitu besar itu untuk memasok sekitar empat juga pengguna narkoba di seluruh wilayah Indonesia.

"Bisa bayangkan, para pengguna narkoba ini membutuhkan 0,2 gram, kalau dikali dengan empat juta itu berapa hasilnya. Ini merusak bangsa Indonesia. Makanya orang yang kena HIV dan AIDS di Indonesia itu cepat sekali," Anang menjelaskan.

Lebih memprihatinkan, jumlah korban meninggal gara-gara narkoba tidak sedikit. Kata Anang, setidaknya ada 50 orang harus meregang nyawa dalam sehari akibat mengkonsumsi barang haram tersebut.

"Sehari ada 50 orang meninggal karena narkoba. Efek dari transaksi hingga penggunaan narkoba ini mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp63 triliun," kata Anang. (ase)

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016