Percaya Hidup Lagi, Rodrigo Minta Dimakamkan di Brazil

Tangis haru keluarga Rodrigo Gularte usai eksekusi, Rabu (29/4/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id
- Rodrigo Gularte, resmi dieksekusi oleh pemerintah Indonesia pada Rabu dini hari, 29 April 2015. Pria 42 tahun asal Brasil yang sempat dilaporkan gangguan jiwa itu direncanakan akan dipulangkan ke negaranya pada Kamis 30 April 2015.


Dari pernyataan perwakilan keluarga, sebelum dieksekusi, terpidana mati yang kedapatan membawa 19 kilogram heroin pada 31 Juli 2004 silam sudah menyampaikan pesan terakhirnya.


Dalam pesannya, Rodrigo meminta agar jasadnya tidak dikremasi dan harus dimakamkan di tanah kelahirannya, Brasil.


"Dia ingin pulang ke rumah, karena dia percaya akan bisa hidup lagi di sana, dia tidak ingin tubuhnya dibakar,"  tutur sepupu Rodrigo, Angelita Muxfeldt Gularte dengan mata berkaca-kaca di Rumah Duka RS Saint Calorus Salemba Jakarta Pusat, Rabu 29 April 2015.


Angelita mengaku sangat terpukul dengan keputusan pemerintah Indonesia mengeksekusi mati saudaranya. Apalagi, pihaknya sudah beberapa kali memperjuangkan untuk membuktikan bahwa Rodrigo adalah korban, karena saat ditangkap ia mengidap gangguan jiwa.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Karena itu, ia berharap ke depan Indonesia jangan lagi melakukan hal serupa untuk eksekusi mati. "Tolong jangan lakukan lagi (eksekusi), ini tidak manusiawi, ini sesuatu yang kejam" ujarnya.
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar


5 Fakta Guillotine, Pisau Raksasa untuk Eksekusi Mati
Saat ini jenazah Rodrigo Gularte akan disemayamkan satu malam di Rumah Sakit St Carolus Salemba. Dijadwalkan pada Kamis 30 April 2015, Rodrigo akan diterbangkan ke Brasil untuk dimakamkan.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016