Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Menyusul tewasnya dua anggota polisi air di Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada Rabu 29 April 2015, akibat adu mulut dan bunuh diri. Kini, upaya antisipasi munculnya kejadian serupa pun mulai diberlakukan.
Kepolisian setempat mulai akan memperketat penggunaan senjata, termasuk rencana untuk melakukan tes kejiwaan terhadap setiap personel kepolisian.
"Saya prihatin dengan kejadian ini. Saya kira, kejadian ini disebabkan oleh ketidakmampuan anggota polisi dalam mengendalikan diri," ujar Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Kamis 30 April 2015.
"Penggunaan senjata akan diperketat dan tiap personel yang memegang senjata akan diuji kejiwaannya," ujar Eko.
Seperti diberitakan, pada Rabu 29 April 2015, Brigadir Dedi Sofyan dan Briptu Suprianto Sigiro ditemukan tewas dalam insiden berdarah. Sugiro diketahui menembak kepala, punggung, dan betis kanan rekannya tersebut dengan senjata S-S-1 V-2. Setelah itu, Sigiro menembak kepalanya sendiri.
Budi Hermansyah/Medan
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penggunaan senjata akan diperketat dan tiap personel yang memegang senjata akan diuji kejiwaannya," ujar Eko.