Jakarta Bukan Kota Paling Rawan Sedunia

Target Kunjungan Wisatawan Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Mengharukan, Shin Tae-yong Menangis Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea
- Persepsi mengenai DKI Jakarta sebagai kota tidak aman dibantah oleh Gerald H Heuett. Ia mantan polisi AS selama 35 tahun, yang menjelaskan bahwa masih banyak kota-kota besar lain yang kejahatannya jauh lebih tinggi.

Witan Sulaeman Pecah Kepala Saat Timnas Indonesia Vs Guinea, Sang Istri Langsung Ungkap Kondisinya

"Kejahatan di Jakarta biasa, masih banyak kota-kota besar yang jauh lebih tinggi tingkat ketidakamanannya," ujar Gerald dalam sebuah seminar di Crowne Plaza, Jakarta, Kamis, 30 April 2015.
PBSI Sumedang, Merajut Asa Melalui Turnamen Bulutangkis Usia Muda


Gerald yang sudah 10 tahun menetap di Indonesia, tepatnya di Jakarta, mengaku tidak pernah khawatir saat harus berkegiatan saat malam.


"Saya belum pernah merasakan khawatir menjadi korban kejahatan di Jakarta karena situasinya selama ini aman," ujar Gerald, yang juga Direktur Department of Justice (ICITAP) Kedutaan Besar Amerika.


Dia mengatakan, ada yang jauh lebih menakutkan di Jakarta ketimbang tingkat keamanan, yaitu kemacetan. "Tidak perlu harus takut, di Jakarta yang lebih menakutkan adalah kemacetannya," lanjutnya.


Sementara itu, pemerhati HAM, Harkristuti Harkrisnowo, yang juga menjadi pembicara, juga tidak sepakat jika Jakarta dinilai sebagai kota paling tidak aman sedunia.


"Saya mengungkap data kejahatan harta benda dan kekerasan yang terjadi di New York, sepanjang 2014 mencapai lebih dari 370 ribu kasus. Sementara kejahatan kekerasan di Jakarta dalam tahun yang sama hanya 45.503 kasus," ujarnya.


Menurut hasil riset dari The Economist Intelligence Unit dalam riset bertajuk "EIU Safe Cities Index 2015", Jakarta menempati rangking terakhir di 50 kota besar di dunia dalam hal keamanan. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya