Kisruh Keraton Yogya, Masyarakat Diminta Tidak Terbelah

Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas di Keraton Yogya, Jumat (8/5/2015)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVA.co.id
- Polemik sabda raja yang diputuskan Sri Sultan Hamengku Bawono X hingga kini belum menemui titik temu. Publik berharap, agar kisruh itu dapat diselesaikan secara internal dan tidak mengganggu stabilitas di Keraton Yogyakarta.


Ketua Paguyuban Dukuh Kabupaten Bantul, Sulistyo Admojo, mengatakan sejauh ini di tingkatan masyarakat masih tetap berkomitmen untuk tetap menjaga kekompakan dan ketentraman.


Meski begitu, ia tetap mengingatkan agar masyarakat juga tidak turut terpancing untuk tidak terbelah dengan mendukung salah satu pihak.


"Masyarakat tidak perlu terpancing atau terbelah untuk saling dukung-mendukung. Kami berdoa semoga polemik di Keraton cepat berakhir," ujar Sulistyo, Senin 11 Mei 2015.


Ia berpendapat, kisruh sabda raja itu sepatutnya memang diselesaikan di tingkatan internal keraton. Seluruh keluarga besar Sultan, memiliki kapasitas yang tepat menjadi penyelesai masalah itu.

Adik Ungkap Isi Surat Terbuka untuk Sultan

"Polemik sabda raja sebaiknya diselesaikan dilingkup internal keraton sesuai tata kelola yang ada di keraton," kata dia. (ren)
Raja Keraton Yogya Dinilai Tak Lagi Bijaksana

Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas di Keraton Yogya, Jumat (8/5/2015)

Muncul Kabar Menantunya Ditangkap, Sri Sultan Angkat Bicara

'Saya tahu informasi itu empat hari yang lalu, ujar Sri Sultan.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016