Demo Antikorupsi, Mahasiswa Ini Mandi Darah

Mahasiswa gelar aksi demonstrasi di Bekasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Erik Hamzah

VIVA.co.id - Puluhan massa dari Front Pemuda dan Mahasiswa Bekasi Antikorupsi, kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi, Jawa Barat, Selasa 19 Mei 2015. Setelah sebelumnya massa melakukan aksi ekstrem dengan cara makan tikus, kali ini aksi ekstrem serupa kembali dilakukan.

Dalam aksi ini massa membawa kepala kambing, dua buah tempat yang berisi menyan, serta satu baskom kecil darah kambing yang telah dicampur kembang tujuh rupa. Aksi ini diawali longmarch dari depan Masjid Albarkah, menuju kantor Kejari Bekasi yang berjarak sekitar 500 meter.

Usai meneriakkan tuntutannya agar Kejari Bekasi menuntaskan 23 kasus yang terindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), tiga orang massa pengunjuk rasa kemudian mandi darah yang disediakan tersebut. Sesekali massa yang mandi darah tersebut, berteriak seperti orang kesurupan.

Aksi tersebut sebagai simbol, para koruptor yang menghisap darah rakyat. Dan, menyengsarakan banyak orang.

Tak pelak, aksi yang terbilang ekstrem ini membuat arus lalu lintas Jalan Veteran, di depan kantor Kejari Bekasi, mengalami kemacetan. Selain itu, akibat massa yang menutupi sebagian ruas jalan, banyak pengendara yang berhenti untuk melihat aksi unjukrasa.

"Kami meminta kejaksaan menuntaskan kasus kasus korupsi di Kota Bekasi. Tangkap pelakunya, hukum mati, gantung koruptor," teriak sejumlah massa dalam aksi unjuk rasa ini.

Saat berunjuk rasa, massa juga membawa spanduk putih besar berisi tuntutan agar Kejari Bekasi serius menangani kasus korupsi. Aksi unjukrasa mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Sempat terjadi cekcok mulut antara Kejari dengan massa pengunjuk rasa. Itu terjadi, ketika Kepala Kejari Bekasi Enen Saribanon tidak menemui massa untuk berdialog.

Massa hanya ditemui Kepala Seksi Intelejen Kejari Bekasi, Ade Hermawan, dan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bekasi, Ery Syarifah.

"Mana bu Enen. Kami mau dia yang menemui, sesuai janji dalam aksi kami sebelumnya," teriak Koordinator dalam aksi ini, Ricky Bachtiar.

Ricky kemudian menyerahkan kepala kambing tersebut kepada Kasi Intel Kejari Bekasi, Ade Hermawan.

BPK Janji Usut Oknum Auditor yang Palak Kementan Rp 12 Miliar Agar Dapat WTP

"Kami berikan kepala ini. Kami ingin, koruptor bisa diperlakukan yang sama dengan kepala ini," teriak massa lainnya.

Ade menerima kepala kambing tersebut, dengan tangan yang gemetar.

"Saya terima aspirasi ini. Mohon maaf bu Enen sedang umroh, dan saya saat ini sebagai PLH (Pelaksana Harian) di Kejari," katanya.

Setelah melakukan aksi sekitar 30 menit di depan kantor Kejari Bekasi, massa kemudian longmarch untuk kembali ke tempat titik kumpul awal di depan Masjid Albarkah.

Temuan Awal KPK: TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Capai Rp 100 Miliar
Ganjar Pranowo bersama para relawan pendukungnya.

Balas Prabowo, Ganjar Ingatkan "Yang Kerja Sama Saja Bisa Ganggu"

Ganjar Pranowo merespons pernyataan Prabowo Subianto tentang pihak yang tidak mau diajak kerja sama agar jangan mengganggu pemerintahannya pada periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024