Sumber :
- ANTARA/ Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- LSM Antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan pansel KPK untuk mewaspadai setiap tahapan seleksi Calon Pimpinan KPK periode 2015-2020. Sebab, setiap tahapan memungkinkan adanya celah intervensi.
"Tapi, yang berbahaya justru ketika DPR melakukan
fit and proper test.
Karena di situ justru negosiasi politik antara partai dengan calon tinggi sekali," ujar Wakil Koordinator ICW Agus Sunaryanto kepada VIVA.co.id, Jumat 22 Mei 2015.
Baca Juga :
Pertemuan Pansel dan KPK Berlangsung Tertutup
Baca Juga :
Ini Jadwal Sembilan Srikandi Pansel KPK Hari Ini
. Untuk periode ini, kami akan mengawasi sejak proses awal hingga di DPR termasuk di dalamnya
tracking
calon," kata Agus.
Terkait dengan Ketua Pansel KPK Destry Damayanti yang merupakan Kepala Ekonom PT Bank Mandiri, ICW tak mengkhawatirkan hal tersebut. Selama ini, kata Agus, lembaganya belum menemukan rekam jejak buruk Destry.
"Lagian
enggak
akan ada pengaruh otoritas di Pansel ke Bank Mandiri. Kewenangannya untuk seleksi saja. Kecuali nanti kalau ada orang Bank Mandiri yang daftar calon pimpinan, baru akan ada pertanyaan lebih lanjut."
Tim Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK periode 2015-2020 diumumkan Presiden Joko Widodo, Kamis 21 Mei 2015 kemarin.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Destry Damayanti ditetapkan sebagai Ketua Pansel merangkap anggota. Nama Destry sudah tidak asing lagi lantaran pernyataannya sering dikutip oleh sejumlah media massa.
Destry adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia mulai bergabung dengan Bank Mandiri sejak mei 2011. Jabatannya saat ini mengharuskan Destry membidangi sejumlah bidang; Makro Ekonomi, Pasar Keuangan, Analisis Industri dan Analisis Daerah. Sejak April 2014 Destry menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institut Mandiri. Ini adalah lembaga penelitian independen yang dikhususkan untuk pemegang saham Mandiri.
Rentetan karier Destry sebelumnya juga tak perlu diragukan. Sejak tahun 1989 hingga tahun 1995 Destry pernah aktif sebagai peneliti secara berturut turut; asisten peneliti pada Harvard Institute for International Development (1989); peneliti pada The Institute for Management, FEUI (1989-1990); peneliti pada Inter University Center for Economics, FEUI (1993-1995).
Destry juga pernah bergabung dengan Citibank (1997-2000); menjalani peran sebagai penasehat ekonomi untuk Kedutaan Besar Inggris di Indonesia (2000-2003); peneliti dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2005-2006); juga menjabat sebagai Kepala ekonom PT Mandiri Sekuritas (2006-2011).
Halaman Selanjutnya
. Untuk periode ini, kami akan mengawasi sejak proses awal hingga di DPR termasuk di dalamnya