Sumber :
- FOTO ANTARA/Syaiful Arif
VIVA.co.id -
Kisah tragis gadis delapan tahun yang tewas di belakang perkarangan rumahnya di Bali, Angelina, mengundang perhatian sejumlah kalangan masyarakat. Salah satunya Satuan Tugas (Satgas) perlindungan anak, Dewi Motik, akan melakukan gelar dan do'a bersama dengan menyalakan 1.000 lilin di Bundaran Hotel Indonesia sore ini untuk mendoakannya.
"Karena kita ingin mengangkat peristiwa ini betul-betul sehingga pemerintah memperhatikan Undang-undang Perlindungan Anak," tutur Dewi, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2015.
Baca Juga :
KPAI: Kepedulian pada Anak Semakin Meningkat
Ia menambahkan, ke depannya pemerintah dan yayasan lainnya harus memperketat masalah adopsi anak tersebut.
"Harus dong, diperketat saja. Saya sebagai pemilik yayasan dan penggiat perlindungan anak, anak-anak di sekolah saja harus diperhatikan, apalagi di sekolah ruang terbuka," tuturnya.
Dewi juga mengapresiasi langkah polisi dalam mengusut pelaku kasus pembunuhan gadis kecil yang diduga dilakukan oleh keluarga terdekatnya itu.
"Dalam hal ini kita salut pada polisi, cepat menangkap para pembunuhnya," ujarnya.
Angeline ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri. Tubuhnya telah membusuk. Jasadnya ditemukan pada pukul 12.30 WITA kemarin.
Halaman Selanjutnya
"Harus dong, diperketat saja. Saya sebagai pemilik yayasan dan penggiat perlindungan anak, anak-anak di sekolah saja harus diperhatikan, apalagi di sekolah ruang terbuka," tuturnya.