Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Majelis Ulama Indonesia menerbitkan fatwa tentang Masail Asasiyyah Wathaniyyah atau masalah yang berkaitan dengan strategis kebangsaan. Salah satu poin yang menjadi fokus adalah tentang dosa bagi pemimpin yang tidak menepati janjinya.
Keputusan yang dihasilkan dalam Ijtima' Ulama Komisi Fatwa itu direncanakan akan segera disosialisasikan di seluruh Indonesia.
Dikutip dari laman MUI, Jumat 12 Juni 2015, hasil putusan Ijtima Ulama itu sudah digodok oleh Komisi A, meliputi kedudukan pemimpin yang tidak menepati janji, kriteria pengkafiran, radikalisme agama dan penanggulangannya, pemanfaatan tanah untuk umat dan bangsa serta penyerapan hukum Islam dalam hukum nasional.
"Fatwa ini akan ditaqninkan dan akan juga dijadikan kultur bagi masyarakat Indonesia. Segera akan disosialisasikan oleh MUI," ujar Wakil Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Fatwa dosa bagi pemimpin yang tak menepati janji ini, berlaku bagi pemimpin ataupun calon pemimpin dalam bentuk apapun. Sehingga siapapun yang mengumbar janji dan mengingkarinya, maka perbuatan itu dikategorikan dosa dan haram.
Baca Juga :
Awal Februari, MUI Keluarkan Fatwa Soal Gafatar
Baca Juga :
Soal Gafatar, MUI Diminta Segera Keluarkan Fatwa
Baca Juga :
MUI Segera Keluarkan Fatwa Soal Gafatar
MUI akan Sertifikasi Halal Semua Barang di Masyarakat
Halal itu untuk semua lingkup kehidupan
VIVA.co.id
11 Februari 2016
Baca Juga :