- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id - Panglima TNI, Jenderal TNI Dr Moeldoko, mengatakan aparatnya siap membantu melatih para jurnalis cara-cara aman berada di zona konflik ketika meliput. Latihan ini akan diberlakukan secara rutin.
Demikian kata Moeldoko dalam pembukaan acara pelatihan kedaruratan wartawan di Daerah Latihan Kostrad Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Jumat 12 Mei 2015. Pelatihan yang diikuti sejumlah wartawan ini, lanjut Moeldoko, akan berguna bagi mereka apabila melakukan tugas jurnalistik di daerah konflik.
"Rekan wartawan, kalau memiliki tugas di daerah tidak aman, daerah pertempuran, maka perlu memahami situasi daerah pertempuran. Bagaimana caranya memahami cuaca, medan dan musuh ketika bertikai," kata Moeldoko.
Menurut dia, dengan mengikuti pelatihan kedaruratan wartawan ini, kelak pada saat wartawan akan meliput ke daerah konflik, wartawan bisa mengetahui daerah konflik yang kerap berubah-ubah kondisinya. Maka dari itu, ia sangat mengharapakan pada para peserta untuk bisa memanfaatkan waktu pelatihan ini dengan sebaik mungkin.
"Dari situ (pelatihan ini), natinya teman-teman akan menyiapkan diri dengan baik, karena perubahan di daerah operasi begitu cepat, penuh resiko, dan sangat kompleks sifatnya, serta penuh kejutan," tambahnya.
Moeldoko melanjutkan, bahwa acara pelatihan seperti ini, ke depan akan menjadi rutin diadakan oleh TNI. Pemakaian seragam TNI oleh para wartawan dalam acara ini dimaksudkan untuk persamaan persepsi.
"Saya pikir ini dijadikan rutin, saya setuju, karena sangat bagus sekali kalau dirutinkan. Kita ingin memberikan seragam kepada teman-teman. Dalam latihan ini, teman-teman diseragamkan, karena ada hal-hal yang perlu disamakan di dalam pembangunan persepsi," lanjut dia. (ren)
Begini Cara TNI Ungkap Testimoni Freddy Budiman
TNI telah membentuk tim investigasi mengusut informasi ini
