Sebanyak 1.067 Warga Ambunten Sumenep Terima PKH

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Sumenep, Madura.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Tudji Martudji
VIVA.co.id
- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, ada sebanyak 1.067 kepala keluarga di Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur dari data validasi telah terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.


Terkait itu, pihaknya sengaja datang ke Sumenep ingin memastikan bahwa warga yang berhak menerima PKH juga mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).


"Jika warga di sini sudah mendapatkan KKS, maka bagi warga yang bekerja sebagai nelayan bisa menggunakan KKS untuk membeli solar bersubsidi, bagi petani bisa membeli pupuk bersubsidi‎,  dan berhak mendapatkan raskin," kata Khofifah saat mengunjungi rumah Nuryani, salah satu warga penerima santunan PKH di Desa Ambunten Timur, Sumenep, Madura, Minggu 14 Juni 2015.


Ditambahkan, untuk warga yang mendapatkan KIP, bisa menyekolahkan anaknya hingga SMA. Karena, lanjutnya pemerintah saat ini telah menyiapkan anggaran 3 kali lipat anggaran pendidikan dari sebelumnya.


"Anak SD mendapatkan subsidi sekolah senilai Rp450 ribu per tahun, SMP Rp750 ribu per tahun dan SMA senilai Rp1 juta per tahun," jelasnya.

Koordinator Anak Jalanan Harus Dihukum

Di rumah nenek Nuryani, salah satu warga Ambuten Timur ‎itu, Khofifah ingin memastikan bahwa semua orang yang tinggal di rumah tersebut juga benar-benar telah mendapatkan KIS, KIP dan KKS serta PKH.
Indonesia Targetkan Mulai 2017 Bakal 'Bebas Anak Jalanan'


Indonesia Tiru Sistem Jaminan Sosial Brasil
"Jadi ada sekitar 23 orang yang tervalidasi mendapatkan ‎PKH di Desa Ambunten Timur Sumenep, ini," katanya.
Kondisi Vihara Tri Ratna yang rusak pasca kerusuhan Tanjungbalai, Jumat malam (29/7/2016)

Mensos Bentuk Forum Keserasian Sosial di Tanjungbalai

Forum ini diharapkan dapat mencegah kerusuhan lanjutan.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016