VIVAnews - Ambalat terus bergolak, kapal-kapal TNI Angkatan Laut harus berkali-kali menghadapi provokasi kapal perang Malaysia. Departemen Luar Negeri lalu bertindak dengan cara melayangkan nota protes ke 36 pada pemerintah Malaysia.
Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, sengketa Ambalat dimulai pada tahun 1979 saat Malaysia mengeluarkan peta unilateral secara sepihak. "Sejak mereka mengeluarkan itu kita sudah mengeluarkan protes," kata Faizasyah di Gedung Departemen Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Jumat 25 Juni 2009.
Ternyata, gara-gara peta sepihak itu, Malaysia tak hanya berurusan dengan Indonesia. "Mereka [Malaysia] juga bermasalah dengan China, Filipina, dan Taiwan," tambah dia. Malaysia saat ini juga masih terlibat perundingan dengan Singapura.
Oleh karena itu, tambah Faizasyah, Malaysia tak seharusnya melayangkan protes pada Indonesia terkait keberadaan TNI di Ambalat. "Tidak benar sebab nota protes itu berdasarkan peta yang mereka buat," tambah dia.
Kata Faizasyah, saat ini sektor barat Blok Ambalat yang masih jadi bermasalah. Indonesia, akan kembali maju ke perundingan soal Ambalat. Menurut dia, posisi Indonesia relatif kuat. Sebab, "letak Ambalat 80 dari 200 ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) Indonesia. Pasti kita lebih kuat," tambah dia.
Selain perundingan, Indonesia juga punya opsi memersalahkan Ambalat ke ICJ atau The International Court of Justice (ICJ) yang sebelumnya memutus perkara sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan, yang lepas dari Indonesia. "Kalau tidak percaya diri dengan dokumen-dokumen, barulah ajukan ke ICJ," tambah Faizasyah.
Sengketa Ambalat memanas ketika kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009. Setelah itu beberapa kali diinformasikan kapal perang Malaysia terus melakukan provokasi.
Mengapa Ambalat jadi rebutan? Blok Ambalat dengan luas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun.
Baca Juga :
Jenderal Pengkhianat Iran Mata-mata CIA Masih Berkeliaran Meski Diklaim Sudah Dieksekusi
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami
Nasional
28 Apr 2024
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Garut pada Sabtu malam. Beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung terasa getarannya.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Nasional
28 Apr 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang lantaran diminta bantuan memindahkan PNS Kementan pusat ke Jawa Timur.
Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.
Selengkapnya
Partner
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Duh, Dua Kabar Buruk Jelang Lawan Uzbekistan, Struick Gak Boleh Main
Wisata
15 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia hanya satu langkah lagi dari Olimpiade Paris 2024. Skuat Garuda Muda akan meraih tiket lolos, jika mampu mengalahkan Uzbekistan di semifinal.
Cara Input Nomor KK KTP di Aplikasi Bantuan PKH, Dapatkan Saldo DANA Rp750 Ribu Hari Ini Juga!
Bandung
27 menit lalu
bulan April ini bantuan yang dicairkan adalah untuk tahap 2 2024. Bansos PKH akan cair dalam empat tahap yaitu setiap tiga bulan sekali. Diketahui bansos PKH ini sudah c
Angka Stunting di Lhokseumawe Turun Karena ini
Banyuwangi
sekitar 1 jam lalu
Pemerintah Kota Lhokseumawe berhasil menurunkan angka stunting dari angka 28,1 persen pada tahun 2022 menjadi 20,7 persen pada tahun 2024.“Angka stunting di Kota Lhokseum
Pemilik KK KTP Ini Dapat Bantuan PKH Rp750 Ribu, Langsung Cair Hari Ini Minggu, 28 April 2024
Bandung
sekitar 1 jam lalu
Program Keluarga Harapan (PKH) ini memungkinkan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari mereka serta mendapatkan akses yang lebih mudah ke pendidikan dan
Selengkapnya
Isu Terkini