Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Badan Intelejen Negara (BIN) memiliki fungsi untuk
mendeteksi dini ancaman keamanan nasional. Maka dari itu, kecepatan dan ketepatan informasi menjadi poin penting dari keberadaan lembaga tersebut.
Direktur Imparsial, Al Araf, menilai seharusnya BIN diisi oleh orang-orang sipil agar bisa bekerja lebih efektif lagi.
Al Araf berpendapat, kapasitas Sutiyoso sulit mengimbangi tantangan global yang terjadi saat ini. Tantangan tersebut misalnya seperti melawan kelompok-kelompok radikal yang memiliki teknologi canggih.
"Bang Yos memang punya kompetensi intelijen militer Kopassus, tetapi saat ini zaman berbeda. Untuk mengantisipasi tantangan perang asimetris, membutuhkan kecerdasan agen dan teknologi," kata Al Araf. (ase)
Halaman Selanjutnya
Al Araf berpendapat, kapasitas Sutiyoso sulit mengimbangi tantangan global yang terjadi saat ini. Tantangan tersebut misalnya seperti melawan kelompok-kelompok radikal yang memiliki teknologi canggih.