Sumber :
- NASA
VIVA.co.id
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bencana El Nino moderat akan melanda sebagian wilayah di Indonesia pada Juli hingga November 2015. Akibatnya, bisa berdampak pada produksi pangan dalam negeri.
Menyikapi itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku memang ada prediksi munculnya El Nino di Indonesia. Iklim El Nino sendiri ada tiga, yakni El Nino ringan, moderat, dan berat.
Baca Juga :
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp1.380 Triliun
Untuk antisipasi itu, mengingat El Nino bisa membuat panen gagal, harus ada persiapan pangan yang cukup. "Kalau kita punya persiapan yang baik ya mudah-mudahan kita tidak perlu mengimpor," kata Kalla.
Walau begitu, antisipasi kalau memang ternyata El Nino melanda dan stok pangan tidak mencukupi, Kalla tidak menampik kalau keran impor bisa saja dibuka.
"Kalau pun mengimpor, kalau terkena El Ninonya pada musim tanam Oktober, ya kita harus siap-siap memenuhinya. Walaupun sekarang harga-harga naik akibat itu," katanya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteoroligi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto mengatakan, El Nino berdampak pada terjadinya musim kemarau yang panjang di beberapa daerah.
Dia mengatakan, El Nino diprediksi akan terjadi di bagian barat Kalimantan, bagian selatan dan utara Sumatera. Wilayah ini, diperkirakan cuacanya sangat kering.
Pada El Nino tahun 1997, kata dia, menyebabkan anomali cuaca yang ekstrim. Terjadi kenaikan suhu lebih dari 2 derajat celsius. Sementara pada El Nino tahun ini, diperkirakan kenaikan suhu hanya 1-2 derajat celsius.
Halaman Selanjutnya
Walau begitu, antisipasi kalau memang ternyata El Nino melanda dan stok pangan tidak mencukupi, Kalla tidak menampik kalau keran impor bisa saja dibuka.