Sumber :
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id
- Tim gabungan pencarian korban tebing batu karang yang runtuh di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menghentikan pencarian korban, yang diduga masih terperangkap di reruntuhan tebing.
"Dengan pertimbangan dan diskusi berbagai pihak, maka evakuasi dihentikan pada pukul 15.00 WIB. Namun, masih toleransi hingga 15.30 WIB agar alat berat melakukan pembersihan," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto, selaku Ketua Tim Evakuasi korban tebing runtuh, Kamis 18 Juni 2015.
Baca Juga :
Misteri Runtuhnya Tebing Karang Sadranan
"Dengan pertimbangan dan diskusi berbagai pihak, maka evakuasi dihentikan pada pukul 15.00 WIB. Namun, masih toleransi hingga 15.30 WIB agar alat berat melakukan pembersihan," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto, selaku Ketua Tim Evakuasi korban tebing runtuh, Kamis 18 Juni 2015.
Penghentian pencarian korban ini juga diperkuat dengan diturunkannya anjing pelacak untuk menemukan keberadaan korban, namun hasilnya nihil.
"Semua kemampuan dan fasilitas sudah dimaksimalkan untuk pencarian, namun hasilnya nihil," ucapnya.
Disinggung terkait pernyataan mengenai 11 orang yang hilang, Hariyanto mengatakan tidak ada yang mengkonfirmasi lagi. "Yang laporan 2 keluarga masuk," ujarnya.
Saksi kejadian saat tebing runtuh, Dwi Ripto mengatakan setidaknya ada 10 lebih wisatawan yang berada di bawah tebing.
"Rombongan saya ada 7 orang, 2 orang menjadi korban tewas. Keduanya adalah suami istri, Deni Pinci Setiawan dan Tanti Asmawati," kata Dwi, warga Salaman, Magelang di RSUD Wonosari.
Dwi mengatakan suami dari Tanti, jenasahnya telah dibawa ke rumah duka, dan jenasah Tanti akan segera menyusul dibawa pulang ke rumah duka di Salam, Magelang. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penghentian pencarian korban ini juga diperkuat dengan diturunkannya anjing pelacak untuk menemukan keberadaan korban, namun hasilnya nihil.