Sumber :
- VIVA.co.id/www.the-newshub.com
VIVA.co.id
- Festival kuliner pembantaian ribuan anjing dan kucing yang digelar di Kota Yulin Provinsi Guangxi, Tiongkok, menuai kecaman keras.
Lewat petisi daring yang disebar melalui change.org, tercatat lebih dari dua juta netizen dari berbagai belahan dunia sudah menandatangani petisi pengecaman tarhadap tradisi kuno Tiongkok tersebut.
“Tak terhitung banyaknya nyawa anjing dikorbankan untuk memenuhi tradisi brutal yang telah diizinkan bertahun-tahun. Ini saatnya untuk mengakhiri kisah mengerikan ini," tulis petisi yang digagas oleh Komunitas Raise Your Paw yang diterbitkan dalam change.org saat dikutip Sabtu 20 Juni 2015.
Aktivis Garda Satwa Indonesia Davina Veronica, yang juga mengkampanyekan setop konsumsi daging anjing, mengaku menyayangkan festival tersebut.
Ia berharap, dimanapun itu, aksi pembantaian terhadap anjing memang harus dihentikan. “Pembantaian anjing juga terjadi di Indonesia dan di banyak negara Asia. Setiap hari. Orang membunuh anjing secara brutal untuk dimakan,” kata Davina.
Baca Juga :
Selamat dari Festival Yulin, Ratusan Anjing Mati
Ribuan anjing akan disembelih, disentrum ataupun dibakar untuk kemudian dijajajakan bagi yang hendak memebelinya ataupun sekadar menjadikannya konsumsi sendiri.
Halaman Selanjutnya
Ribuan anjing akan disembelih, disentrum ataupun dibakar untuk kemudian dijajajakan bagi yang hendak memebelinya ataupun sekadar menjadikannya konsumsi sendiri.