Sumber :
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, menunjukkan hasil mengejutkan perihal maraknya penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dalam riset yang dilakukan di sejumlah daerah, terungkap bila kegemaran mengkoleksi batu akik, ternyata bisa menjadi pemicu DBD.
Keterkaitannya, menurut Kepala Balitbangkes Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama, sangat erat. Sebab, dari pemeriksaan di sejumlah daerah sebanyak 50 persen rumah penduduk, memiliki jentik nyamuk DBD.
"Sekitar 30 hingga 50 persen rumah yang dikunjungi ternyata ada jentik nyamuknya. Sehingga tentu saja kemungkinan mendapat DBD jadi besar," ujar Tjandra dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat 3 Juli 2015.
Banyaknya jentik nyamuk tersebut, justru ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga di dalam rumah. Dari mulai sisa air jatuh di dispenser air minum, hingga pun ke tempat penampungan air rendaman batu akik.
Baca Juga :
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
"Jangan merendam bongkahan batu akik dalam air selama berhari-hari tanpa diganti airnya. Karena jentik nyamuk ternyata ditemukan hidup di sana. Jangan sampai demam akik kemudian malah menjadi penyebab terjadinya demam beneran akibat DBD," ujar Tjandra.
Halaman Selanjutnya
"Jangan merendam bongkahan batu akik dalam air selama berhari-hari tanpa diganti airnya. Karena jentik nyamuk ternyata ditemukan hidup di sana. Jangan sampai demam akik kemudian malah menjadi penyebab terjadinya demam beneran akibat DBD," ujar Tjandra.