Sumber :
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, menunjukkan hasil mengejutkan perihal maraknya penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dalam riset yang dilakukan di sejumlah daerah, terungkap bila kegemaran mengkoleksi batu akik, ternyata bisa menjadi pemicu DBD.
Baca Juga :
Tujuh Provinsi Ditetapkan KLB DBD
Baca Juga :
Sehari Tiga Pasien DBD Masuk RS Pasar Rebo
Banyaknya jentik nyamuk tersebut, justru ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga di dalam rumah. Dari mulai sisa air jatuh di dispenser air minum, hingga pun ke tempat penampungan air rendaman batu akik.
"Di sebagian rumah yang ditemui, ternyata ada kaleng, panci, ember kecil yang dipakai merendam bongkahan batu akik. Di sebagian besar rendaman batu akik ini peneliti menemukan jentik nyamuk aedes aegypti," ujar Tjandra.
Sebab itu, Tjandra berharap, guna mengurangi berkembangnya jentik nyamuk di rumah. Ia mengingatkan agar setiap seluruh air yang tertampung di rumah untuk tidak dibiarkan berlama-lama tergenang.
"Jangan merendam bongkahan batu akik dalam air selama berhari-hari tanpa diganti airnya. Karena jentik nyamuk ternyata ditemukan hidup di sana. Jangan sampai demam akik kemudian malah menjadi penyebab terjadinya demam beneran akibat DBD," ujar Tjandra.
Halaman Selanjutnya
"Di sebagian rumah yang ditemui, ternyata ada kaleng, panci, ember kecil yang dipakai merendam bongkahan batu akik. Di sebagian besar rendaman batu akik ini peneliti menemukan jentik nyamuk aedes aegypti," ujar Tjandra.