- Reuters
VIVA.co.id - Nasib nahas menimpa Tiara (12 tahun) warga Jalan Rappocini Raya Gang 1 Makassar, Sulawesi Selat, ia tewas di tangan ayah kandungnya. Tiara tewas karena dianiaya sang ayah bernama Haeruddin alias Rudi (32 tahun). Ia dianiaya dengan sadis menggunakan kayu dan balok.
Ibunda Tiara, Ani, menceritakan, korban dianiaya di dalam rumahnya saat korban baru saja pulang dari warung untuk membeli takjil untuk berbuka puasa.
"Tak lama berselang, Rudi lalu menganiaya anakku, dan dipukul dengan kayu pada kedua lengannya, terakhir kepala korban dihantam dengan balok. Tiara langsung tak sadarkan diri," ujar Ani, Rabu 8 Juli 2015.
Ani berusaha menyelamatkan nyawa putrinya dengan cara membawanya ke Rumah Sakit Khusus Makassar. Tapi karena kondisi memburuk, korban dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia yang lebih dekat.
Sayang peralatan yang tidak mendukung akhirnya korban dirujuk kembali ke Rumah Sakit Wahidin Makassar. Di rumah sakit itulah akhirnya Tiara menghembuskan napas terakhirnya.
Selanjutnya... Dipukuli saat ayah mabuk
Dipukuli saat ayah mabuk
Ani tak kuasa membendung kemarahan Rudi, ia berusaha melerai pemukulan yang dilakukan Rudi terhadap Tiara.
"Dia saat itu sedang mabuk, dia pukuli tanpa belas kasihan," kata Ani.
Rudi baru menghentikan penyiksaan itu setelah Tiara tergeletak di lantai rumah dengan darah segar mengalir di hidungnya.
"Rudi melarikan diri, dia pergi setelah Tiara tergeletak di lantai," ujar Ani.
Rudi pergi tanpa pesan apapun dan tanpa perasaan bersalah. Sementara itu, penyidik Polsekta Rappocini tengah melakukan pengejaran Rudi. Diduga ia masih berada di sekitar wilayah Makassar.