- The Intercept
VIVA.co.id - Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengingatkan prajurit untuk tak terpengaruh terhadap upaya perekrutan yang dilancarkan kelompok ISIS. Ia menyampaikan hal ini menyusul adanya dua pilot Indonesia yang dilaporkan bergabung dengan organisasi radikal itu.
"Saya juga baru baca tentang itu, dan itulah mengapa di setiap kesempatan saya selalu mengingatkan para prajurit untuk waspada terhadap doktrin seperti itu," kata Moeldoko usai buka puasa di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 9 Juli 2015.
Moeldoko menduga, dua pilot Indonesia bernama Tommy Abu Alfatih alias Tomi Hendratmo dan Ridwan Agustin sudah menjadi korban propaganda ISIS.
"Saya selalu berpesan kepada seluruh unsur-unsur komando supaya mewaspadai jangan sampai ada prajurit TNI yang kena brainwash melalui media sosial yang begitu gencar dilakukan oleh ISIS. Ini dari awal sudah kita ingatkan, inilah langkah-langkah preventif yang akan kita lakukan," ujar Moeldoko menambahkan.
Sebagai mantan panglima TNI, Moeldoko membantah disebut kecolongan lantaran dua pilot tersebut pernah bergabung sebagai pilot untuk angkatan udara Indonesia.
"Kalau dikatakan kecolongan, ya, tidak lah, karena, kan, mereka bukan lagi anggota TNI."
Sebelumnya, Polisi Federal Australia (AFP) menyatakan, ada dua pilot Indonesia yang telah bergabung dengan kelompok radikal ISIS. Hal ini tercantum dalam dokumen rahasia Kepolisian Federal Australia (AFP) yang dibocorkan oleh majalah online The Intercept melalui situsnya, Rabu, 8 Juli 2015.
(mus)
