Lebaran, Warga Pilih Serbu Baju Bekas

Konsumen Baju Bekas Punya Kiat Khusus untuk Bersihkan Bakteri
Sumber :
  • Aceng Mukaram/Pontianak
VIVA.co.id
- Merayakan hari Lebaran sangat identik dengan baju baru. Namun, di Polewali Mandar Sulawesi Barat, justru berbeda. Masyarakat lebih memilih baju bekas alias cakar dalam istilah setempat, untuk merayakan Idul Fitri 2015.


Sejak sepekan lalu, ratusan warga selalu memadati kawasan Pasar Pekkabata. Pasar yang menyediakan beragam pakaian bekas ini, memang menjadi favorit warga.


Mirna (28), salah seorang pembeli mengaku daripada membeli baju baru yang per helainya harus ditebus dengan harga mahal, ia lebih memilih pakaian dengan harga yang ekonomis.


"Kalau di cakar (pakaian bekas), harganya ekonomis. Dan sudah bisa membawa pulang tiga atau empat potong sekali beli," ujar Mirna, Selasa 14 Juli 2015.


Diakuinya, mendekati Lebaran, suasana di pasar penyedia cakar semakin ramai. Pembelinya pun tak cuma datang dari Polewali Mandar, namun juga dari kabupaten lain seperti Majene dan Mamasa.

Ini Harga Asli Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen

Sejumlah pedagang bahkan mengaku keuntungan mereka meningkat hingga 70 persen dari hari biasanya. "Harga yang ditawarkan sangat miring. Seperti kemeja untuk pria dan wanita hanya Rp25.000 per potong," ujar Mirna. (art)
Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai

Polda Metro Jaya ungkap penyelundupan pakaian bekas

Pemasok Baju Bekas Gunakan Cara Ini untuk Mengecoh Razia

Pemilik gudang mendapat untung Rp1 miliar setiap bulan.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016