Sumber :
- Antara/ Fikri Yusuf
VIVA.co.id
- Maya Mega Pratiwi, satu dari tujuh pendaki yang hilang dalam pendakian ke Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah nekat mendaki meski dilarang orang tuanya.
"Tetapi saya sudah bilang tidak boleh, karena saya tahu dia tidak akan kuat. Namun hari Sabtu (25 Juli 2015) pagi, dia kembali minta izin saya. Saya bilang, kalau nekat mendaki, saya tidak akan memberi uang (bekal untuk mendaki)," kata ayah kandung Mega, Joko Mulyadi, Rabu 29 Juli 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Balita Ini Sudah Mendaki Sejak Usia 1 Tahun
Baca Juga :
Warga Rusia Hilang di Gunung Agung Pas Nyepi
"Tetapi saya sudah bilang tidak boleh, karena saya tahu dia tidak akan kuat. Namun hari Sabtu (25 Juli 2015) pagi, dia kembali minta izin saya. Saya bilang, kalau nekat mendaki, saya tidak akan memberi uang (bekal untuk mendaki)," kata ayah kandung Mega, Joko Mulyadi, Rabu 29 Juli 2015.
Tapi, larangan Joko tak dihiraukan Maya, ia pergi meninggal rumah untuk melakukan pendakian secara diam-diam.
Sebelum meninggalkan rumah, Mega sempat pamitan hanya pada ibunya. Joko mengatakan, kepada ibunya Mega hanya mengaku kamping di Pos Cemoro Kandang dan tidak mendaki hingga puncak Gunung Lawu.
"Anak saya baru pertama kali naik. Dia sempat mengirim pesan, memberi tahu kalau dia naik gunung pada Minggu subuh. Lalu malam Minggu saya ke Cemoro Sewu (Pos pendakian dari Jawa Timur), ternyata saya menghubungi lewat teleppon genggam, sudah tidak aktif,"kata Joko saat ditemui di Pos Cemoro Kandang.
Joko sempat pulang ke rumahnya di Perum Subur Makmur Ngringo Palur Surakarta. Namun, ia kembali menunggu kabar anaknya, Selasa 28 Juli 2015, untuk menunggu kabar pekembangan anaknya, bersama 6 pendaki lain yang hilang.
Tujuh pendaki dinyatakan hilang sejak kemarin, Selasa 28 Juli 2015. Tujuh pendaki itu melakukan pendakian sejak Sabtu 25 Juli 2015, seharusnya mereka sudah turun kembali ke pos pendakian, Senin pagi. Namun hingga kini, ketujuhnya belum juga ditemukan.
Berikut data 7 pendaki yang hilang, berdasarkan data yang diperoleh di Pos Pendakian Cemoro Kandang Tawangmangu Karanganyar:
1. Abdul (9 tahun) alamat Rt 5/1 Pucang Sawit Jebres Solo
2. Sasi (11 tahun) alamat Rt 5/1 Pucang Sawit Jebres Solo
3. Rafi (18 tahun) alamat Rt 5/1 Pucang Sawit Jebres Solo
4. Maya Mega Pratiwi (18 tahun) Perum Subur Makmur Ngringo Palur Surakarta
5. Guruh Putra Puput (18 tahun) JL Demak Bintoro 3 No 14 Nusukan Solo
6. Rizal (18 tahun)
7. Gabriel (18 tahun)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tapi, larangan Joko tak dihiraukan Maya, ia pergi meninggal rumah untuk melakukan pendakian secara diam-diam.
