- NTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id - Meski mendapat suara terbanyak sebagai calon ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengaku tidak berambisi menakhodai organisasi Islam tertua di Indonesia tersebut.
Haedar lebih memilih penentuan ketua umum melalui musyawarah mufakat, yang akan digelar Kamis malam, 6 Agustus 2015.
"Nanti kan disidangkan secara musyawarah. Jadi semua biasa saja, yang pasti kami tunggu saja hasilnya," kata Haedar saat menghadir sidang tertutup di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Menurut dia, sidang pemilihan berlangsung tertutup, dipimpin langsung Ketua Panitia Pemilihan Dahlan Rais. Sebelumnya, ketua panitia sudah mengirim surat resmi kepada 13 pimpinan terpilih.
"Kami serahkan pada mekanisme musyawarah yang biasanya berlangsung dengan cara santun dan cerdas, dan saya tidak terlalu mempersoalkan siapa akan terpilih menjadi ketua umum," kata Haedar.
Dosen Universitas Gadjah Mada itu menambahkan apa yang diputuskan dalam musyawarah mufakat ini diharapkan dapat membawa Muhammadiyah ke arah yang lebih dinamis dan punya kekuatan.
"Poin pentingnya, menjalankan amanah dengan kepemimpinan kolektif dan kolegial," ujarnya.