Sumber :
- VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id
- Beragam cara dan upaya dilakukan petani untuk menghadapi musim kemarau berkepajangan. Di Polewali Mandar Sulawesi Barat sejumlah petani bahkan berani menyulap traktor mereka untuk dijadikan mesin pompa untuk menyedot air.
Alhasil, ide kreatif ini pun bisa menyelamatkan setidaknya 20 hektare sawah yang sedang terancam gagal panen akibat kekeringan.
Guna membantu ongkos operasi, petani yang berada di Desa Tonrolima ini kemudian sumbangan masing-masingnya sebesar Rp3 ribu.
Uang itu untuk membeli selang sepanjang 300 meter dan biaya bahan bakar. "Kalau total solar yang terpakai 15 liter per hari, nanti dibagi rata dengan petani. Dan umumnya tak jauh dari Rp7 ribu per petani," ujar Sudirman.
Meski begitu, Sudirman dan sejumlah petani lainnya tetap berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk menghadapi kemarau. Sehingga petani tidak begitu dirugikan selama bencana tersebut berlangsung.
"Bisa juga dibantu dengan menyediakan kami sumur bor yang tidak jauh dari areal persawahan," kata Sudirman.
Rasman Abdul Rahman/Sulawesi Barat
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Uang itu untuk membeli selang sepanjang 300 meter dan biaya bahan bakar. "Kalau total solar yang terpakai 15 liter per hari, nanti dibagi rata dengan petani. Dan umumnya tak jauh dari Rp7 ribu per petani," ujar Sudirman.